Friday, April 27, 2012

Architects Under Big 3 #25 Gilbert Yohannes Voerman


Scroll down for english version

Mimpi Seorang Arsitek


Hidup di lingkungan yang penuh keberagaman dalam lingkup pluralisme kehidupan menjadi sebuah tantangan bagi arsitek untuk terjun langsung ke dalam masyarakat. Permasalahan yang hadir selalu diwacanakan dengan kehidupan arsitek yang condong dalam industrialisasi. Sejauh apa kita menghargai dan mau berpikir lebih dalam dalam menghargai profesi kita agar berguna kepada masyarakat.

Ber”mimpi” adalah salah satu cara yang saya lakukan untuk menjawabnya. Mimpi adalah sebuah harapan untuk membuka proses dan menghadapi masa depan, sebuah proses pencarian yang harus dilakukan dengan sederhana namun konsisten.



Salam,

Gilbert

Tentang Gilbert Yohannes Voerman:
Gilbert Yohannes Voerman, kelahiran kota Batam tahun 1986. Menyelesaikan studi Arsitekturnya di Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) pada tahun 2010. Di tahun 2010 - 2011 Gilbert bergabung dengan Studio Genesis Solo (sekarang Akanoma), dan ditahun yang sama’ bersama komunitas wedangan solo berbagi dari segi profesi arsitektur kepada masyarakat, salah satunya program Urban Kampoong Management yg berhasil mengangkat kembali Kampung Ghandekan sebagai salah satu kampung sandal kulit di kota Solo. Saat ini Gilbert bekerja sebagai architect di Gary Fell Architect Bureau (gfab)  Pte. Ltd - Bali.

[English Version]
An Architect’s Dream

Living in an environment with a lot of diversity in pluralism becomes a challenge for the architect. Problems are always discussed in architect’s life which more leaning to industrialization. How far we are able to value and willing to think deeply to appreciate our profession in order to be helpful for the community.

“Dreaming” is one of many ways I do to find the answer. Dream is a hope to open the process and face the future a future, a searching process that has to do in simplicity but consistent.

Regards,
Gilbert

About Gilbert Yohannes Voerman:
Gilbert Yohannes Voerman was born in Batam in 1986. He completed his study in architecture at Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) in 2010. In 2010 - 2011 Gilbert joined Genesis Studio Solo (now Akanoma). In the same years, together with solo wedangan community, he shared in terms of the architectural profession to the public through Kampoong Urban Management program which successfully raised village Ghandekan as a skin sandals village in Solo. Gilbert currently works as an architect in Gary Fell Architect Bureau (gfab) Pte. Ltd. - Bali.

No comments:

Post a Comment