Friday, May 29, 2015

Press Release : Architects Under Big 3 #62 I Putu Eka Mulyawan

"Perjalanan Sebagai Ruang Pembelajaran"

Dalam setiap perjalanan tentu akan ada cerita-cerita yang menarik dan tidak ada cerita dari perjalanan tersebut yang akan berulang. Semakin banyak cerita yang dimaknai dalam perjalanan memperkaya kita.

Eka mendeskripsikan dirinya hanya bagian dari semesta raya yang jauh dari pergulatan wacana arsitektur terkini di Negeri Indonesia. Ingin sekali membenamkan diri dalam banyaknya wacana mengenai arsitektur, terlebih berkeinginan untuk berada di dunia yang penuh dengan konsep, cara berpikir, bidang, luasan dan lahan. Tidak pula dipungkiri dalam semesta tersebut, arsitektur di Indonesia ini dipenuhi oleh berbagai pemikiran dan pertautan yang rumit antara kehidupan lokal, intelegensia, dan juga manusia sebagai subjek juga objek arsitektur manusia. Cerita perjalanan ini merupakan salah satu bagian dari menangkap esensi-esensi tersebut.



Bertemu dengan banyak orang, situasi, dan wacana dalam perjalanan 5 hari di Jakarta, kota mercusuar dengan nilai kemanusiaan dimana-mana. Jakarta dan kota sekitarnya bak kuali penuh dengan air masak. Panas, penuh (dengan persaingan), namun jauh dari pikiran kita kota ini penuh dengan ide, kemanusiaan, dan jauh dari realitas yang tergambar televisi. Arsitek, Penggiat pariwisata desa, anggota DPR, mahasiswa arsitektur, dosen, pedagang material bekas, penjaja makanan dan minuman pinggir jalan, artisan sablon yang hobi berbagi, dan penjual bahan-bahan makanan di pasar tradisional memilki cerita-cerita yang yang coba dirangkum dalam cerita perjalanan singkat ini. Pemikiran yang mendasar dan sederhana tanpa tendensi membuat kita berusaha untuk membaur dan mengerti jalur pikir ibukota. Dimana ibukota yang dilihat dari jauh lebih kejam dari ibu tiri tapi menyimpan kualitas-kualitas yang jauh lebih menarik.

Kuali ataupun panci ini penuh dengan berbagai macam rasa, ragam bumbu, dan cara-cara untuk menikmatinya.  Semuanya begitu cair dan terkait satu sama lain. Begitu pula perjalanan singkat Eka dan Gede Kresna (Rumah Intaran). Menemukan berbagai realitas tersebut, bahwa Jakarta tidak hanya menyimpan polemik yang membuat kita geleng kepala keheranan, dan juga membuat kita terkagum-kagum akan adaptasi orang yang begitu luar biasa. Usaha-usaha untuk menemukan esensi kehidupan perkotaan, dan ide  terhadap kota itu sendiri juga terdefinisi dari pertemuan dengan berbagai kelompok orang dengan idenya masing-masing. Dimana membuat kita di daerah (seperti Bali) juga berpikir tentang solusi hidup perkotaan kedepan. Bagi arsitek dan berbagai macam spektrum profesinya dapat berpikir mengenai solusi permasalahan perkotaan.

Tentang Eka Mulyawan :
I Putu Eka Mulyawan biasa dipanggil Ekamul, kelahiran Munggu, 23 Oktober 1990. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Lulusan arsitektur Universitas Udayana, Bali yang telah menyelesaikan kuliahnya selama 6 tahun. Di masa-masa perkuliahan tersebut, banyak bergelut dalam isu-isu kampus, Bali dan nasional. Pernah menjadi anggota Pers Mahasiswa Akademika Universitas Udayana 2008-2013, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana 2011-2013, dan juga pernah aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNL) Denpasar 2009-2012.

Sejak SMA menyukai jurnalistik, fotografi, organisasi dan bergabung dengan ekstrakurikuler jurnalistik, Madyapadma SMA Negeri 3 Denpasar. Saat ini lebih tertarik pada sejarah, budaya, arsitektur dan gerakan pemuda. Kesibukannya kini menjalani Program 300 hari di Rumah Intaran "Bekerja, Belajar lagi dan Menulis Buku" di Desa Bengkala, Buleleng, Bali.

Tentang Architects Under Big 3:
Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada Jumat pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda berusia di bawah 30 tahun. Dalam kegiatan ini, arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri - di halaman, dek, roof top, galeri - dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur.

Nama kegiatan : Architects Under Big 3
Edisi : 62
Jenis kegiatan : Presentasi dan Diskusi
Pembicara : I Putu Eka Mulyawan
Hari, Tanggal : Jumat, 05 Juni 2015
Waktu : 19.00 - 21.00 WITA
Lokasi : Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk no. 159 Denpasar 80235 Bali, Indonesia
Telepon : +62-361-242659
Fax : +62-361-242588
Contact Person : +62-81-238-443-09 (Gian); +62 – 85- 780-1218-68 (Kity)
Issuu : Architects Under Big 3
Facebook : Architects Under Big 3
Twitter: @underbig3

No comments:

Post a Comment