Monday, July 31, 2017

Press Release: Architect Under Big 3 88 - Sukinsi Sukawruh

Press Release AUB3 #88 : Sukinsi Sukawruh

“Melihat Dunia Lingkungan, Arsitektur, dan Sosial”
Sebuah perjalanan hidup dalam menyimak dan berpikir ulang dalam kegiatan lingkungan dan sosial yang menjadi tren dan sangat berpengaruh di segala aspek, termasuk dalam berasitektur. Serta melihat lebih dalam “perkembangan” arsitektur yang begitu cepat dengan segala nilai jual yang ditawarkan.

Bagian 1-Dunia Lingkungan
Sebuah dunia yang banyak diperjuangkan oleh orang yang “peduli terhadap lingkungan” atau lebih dikenal dengan sebutan “aktivis/penggiat lingkungan”. Sejak di bangku kuliah banyak sekali kegiatan-kegiatan peduli lingkungan yang di buat oleh organisasi kampus yang saya ikuti. Hal inilah yang membuat saya tetap konsisten hingga saat bekerja, saya bergabung dengan NGO Internasional bernama Trash Hero. Perkenalan dengan NGO ini berawal dari sebuah pertemuan salah satu aktvis lingkungan bernama Pak Supardi, yang merupakan Manager dari Rumah Kompos Padangtegal Ubud. Beliau mengajak saya untuk membuat sebuah proyek yang dapat “merubah” kondisi lingkungan-alam di Bali yang katanya sudah mulai rusak, dimana proyek ini didasari oleh Pesan dari alm. Ida Pedande Made Gunung. Dari kesempatan untuk beraktvitas dan berdiskusi dengan para aktivis tersebutlah saya belajar dan memahami tentang apa yang sebenarnya diperjuangkan oleh kalangan aktivis lingkungan.

Bagian 2-Arsitektur
Saat ini saya melihat banyak arsitek memiliki branding-branding khusus, yang terkadang membuat para arsitek muda khususnya freshgraduate bimbang atau bingung menentukan pilihannya dalam beraksitektur. Saya sendiri, ketika lulus berlatarbelakang terhadap isu lingkungan dan sosial yang sangat berpengaruh, akhirnya saya memutuskan untuk bekerja di Triaco Arch. Kantor ini dipimpin oleh seorang arsitek bernama Antonio Ismael. Beliau merupakan salah satu penggagas “desain partisipatori” di Asia khususnya Asia tenggara, dimana metode desain ini menjadi “booming” saat ini. Salah satu hasil karyanya yang menggunakan metode partisipasi adalah pengembangan kawasan kumuh Citra Niaga Samarinda, yang memenangkan AGA Khan Awards tahun 1989.  Dengan banyaknya branding arsitek tersebut, adalah baiknya sebagai manusia yang memiliki akal untuk mentelaah terlebih dahulu branding-branding tersebut, juga melihat jauh kebelakang melalui rekaman sejarah yang dapat menjadi sebuah refleksi tentang apa dan untuk apa arsitektur itu. Apakah arsitektur saat ini adalah sebuah kemajuan?

Bagian 3-Sosial
Pada bagian terkahir ini saya akan berbagi pengalaman saya dalam mengikuti pelatihan analisis sosial di sebuah desa terpencil. Saya mendapatkan kesempatan tersebut pada awal tahun 2017, tepatnya bulan Februari. Pelatihan ini di bimbing oleh seorang sosiolog bernama DR. Emmanuel Subangun dan berlangsung selama 2 minggu. Pelatihan ini dilakuan di sebuah desa kecil bernama Giri Karto yang terletak di Gunung Kidul, Yogyakarta. Saya dan beberapa teman yang mengikuti pelatihan ini, diajak untuk  tinggal dan menganalisa masalah yang terjadi di desa terebut dengan terjun langsung dalam kegiatan budaya, maupun kegiatan sehari-hari masyarakat. Melalui pelatihan ini saya belajar melihat masalah dalam sebuah komunitas masyarakat tanpa menggebu-gebu untuk terlebih dahulu memberikan solusi.

Salam,
Sukinsi Sukawruh.

Tentang Pembicara:

Sukinsi Sukawruh lahir di Balikpapan, 01 Oktober 1993 adalah lulusan Univeresitas Brawijaya tahun 2015. Aktif diberbagai organisasi sejak bersekolah, berkuliah, hingga saat ini dalam kegiatan yang terkait dengan lingkungan dan sosial. Saat ini bekerja sebagai “junior arsitek” di Triaco Architect and Development.

Tentang Architects Under Big 3:

Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada Jumat pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda berusia di bawah 30 tahun. Dalam kegiatan ini, arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri - di halaman, dek, roof top, galeri - dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur.

Nama kegiatan
Architects Under Big 3
Edisi
88
Jenis kegiatan
Presentasi dan Diskusi
Pembicara
Sukinsi Sukawruh
Hari, Tanggal
Jumat,4 Agustus 2017
Waktu
19.00 - 21.00 WITA
Lokasi
Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk no. 159 Denpasar 80235 Bali, Indonesia
Telepon
+62-361-242659
Fax
+62-361-242588
Contact Person
+62-81-337-068-319 (Dea)
Email
ArchitectsUnderBig3@popodanes.com
Blog
Architects Under Big 3
Twitter
@underbig3
Instagram
underbig3





No comments:

Post a Comment