Nama kegiatan : Architects Under Big 3
Edisi : 4
Jenis kegiatan : Presentasi dan diskusi
Pembicara : Effan Adhiwira
Hari/ tanggal : Jumat, 6 Agustus 2010
Waktu : 19:00 WITA – 21:00 WITA
Lokasi : Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk No. 159 Denpasar 80235 Bali Indonesia
Telefon : 62 361 242659
Fax : 62 361 242588
Contact person : 62 856 381 5117 (Erika Dyah)
Email : erika@popodanes.com
FROM BOXY TO CURVY
Effan Adhiwira Architecture Journey
Effan Adhiwira, arsitek senior PT. Bambu Bambu / Green School akan bercerita mengenai pengalaman berarsitekturnya selama 5 tahun bekerja di Bali semenjak kelulusannya dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005 dalam Architects Under Big 3 #4, Jumat, 6 Agustus 2010.
Sebagai seorang sarjana arsitektur, pria humoris kelahiran Jakarta, 19 September 1982 ini berharap akan bergabung dengan biro-biro arsitek terkenal yang mendesain resort tropis berbintang. Kenyataan berkata berbeda. Effan malahan terdampar pada dua perusahaan yang menawarkan gaya arsitektur yang ‘tidak umum’, dua gaya arsitektur yang baru, yang belum begitu banyak digunakan dan dikembangkan. Namun
Effan berkeyakinan gaya arsitektur yang ‘tidak umum’ ini akan menjadi alternatif berarsitektur yang menarik di masa mendatang.
TomaHouse, sebuah perusahaan prefabrikasi alumunium yang berbasis di Jerman menjadi pelabuhan pertama Effan dalam memulai prosesnya berarsitektur. Pada masa ini Effan mendalami Arsitektur Prefabrikasi, periode berarsitektur pertama yang disebutnya sebagai periode BOXY.
Arsitektur Prefabrikasi meliputi bangunan prefab yang dikenal dengan efisiensi bentukan kotak-kotak modular dan sistem bongkar pasangnya dipadukan dengan desain arsitektur mewah, teknologi muktahir, serta sistem utilitas bangunan yang terintegrasi dengan elegan. Sebuah gaya arsitektur yang sangat baik dikembangkan untuk mengatasi tantangan efektifitas kerja dan fleksibilitas lokasi.
Setelah mengenal dan mendalami, Effan mengalami suatu masa dimana ia merasa ‘terbatas’ dengan arsitektur prefabrikasi. Effan mulai mencari sesuatu yang lebih fleksibel.
Pada suatu kesempatan Effan mengerjakan satu proyek bambu sederhana yang membawa ketertarikan terhadap arsitektur bambu, disinilah awal mula proses berarsitektur periode kedua dimulai –periode CURVY.
Berbekal portfolio proyek bambu sederhana tersebut, Effan diterima bekerja di PT. Bambu Bambu yang pada kala itu sedang membangun GreenSchool. Bekerja menggunakan bambu sebagai material utama konstruksi bangunan serta tantangan untuk mengeksplorasi bentuk dan sistem konstruksi yang belum populer membuat Effan berpikir bahwa arsitektur bambu bisa menjadi gaya arsitektur masa depan yang cukup menjanjikan. Dipilihnya GreenSchool menjadi nominasi World Architecture Festival 2009 dan Aga Khan Award 2010 cukup menjadi bukti keyakinannya tersebut.
Hingga kini, Effan masih dan sedang menikmati periode kedua proses berarsitekturnya – CURVY sampai waktu membawanya pada periode selanjutnya…
Tentang Architects Under Big 3:
Architects Under Big 3 (AUB3) adalah sebuah kegiatan bulanan pada jumat pertama tiap bulan- yang dipersembahkan untuk arsitek muda usia dibawah 30 tahun. AUB3 telah ditetapkan menjadi agenda IAI Bali dan tiap peserta yang berprofesi sebagai arsitek akan mendapatkan sertifikat dari IAI Bali yang dapat diambil pada agenda AUB3 di bulan berikutnya. Dalam kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Peserta juga diberi kebebasan untuk memilih ruangannya sendiri -di halaman, ruang makan, rooftop, ruang galeri- dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur.
Acara ini terbuka untuk umum, berbagai kalangan dan berbagai umur serta tidak dipungut biaya
No comments:
Post a Comment