"I
Brought A Zoo"
Presenter AUB3 #33 Isabella Andjanie |
Pada edisi perdana di tahun 2013 ini,
AUB3 #33 menghadirkan seorang arsitek muda
bernama Bella. Kali ini, Bella ingin membagi pengalamannya dalam merevitalisasi
kebun binatang Gembira Loka di Yogyakarta yang ia tuangkan dalam tugas
akhirnya.
Kebun binatang merupakan salah satu
ruang publik. Sebuah elemen kota yang berfungsi sebagai sarana rekreasi dan
edukasi. Selayaknya kebun binatang harus memberikan kenyamanan bagi
penggunjungnya. Namun setelah gempa pada tahun 2006, kondisi kebun binatang
Gembira Loka sangatlah memprihatinkan. Sebagai seorang arsitek, Bella tergerak
untuk memperbaiki kondisi kebun binatang ini melali intervensi fisik.
Sebagai strategi intervensi fisik
dalam revitalisasi adalah memasukkan fungsi baru, memodifikasi dan mendaur
ulang site ini. Hasil akhirnya adalah kebun binatang Gembira Loka ini akan menjadi
Zoological Museum Park. Bella
mengambil konsep “organic” dengan tetap mempertahankan hutan dan danau buatan
yang ada serta menjadikan beberapa objek permainan dengan fungsi baru. Selain
itu, Bella juga menambahkan museum bertema yang sesuai dengan kelas hewan,
yaitu mamalia, aves, pisces, reptile & amphibi, dan fungsi – fungsi lain,
seperti amphitheater dan rest area. Dengan revitalisasi ini, diharapkan kebun
binatang Gembira Loka ini menjadi primadona kembali di masyarakat Yogyakarta.
Audiens AUB3 #33 |
Acara pun dilanjutkan ke sesi diskusi. Bapak Popo Danes yang juga hadir,
bertanya mengenai hal – hal apa sajakah yang ketika itu masih luput dalam
desain dan faktor mendasar apa dari permasalahan perkembangan kebun binatang di
Indonesia. Bella pun menjawab bahwa saat ini dia menyadari banyak hal yang
luput dalam desain seperti teknis konstruksi dan beberapa hal lainnya. Bella
juga menjelaskan bahwa kondisi paling memprihatinkan dari kebun binatang di
Indonesia saat ini adalah masalah perawatan karena kondisi finansial dari kebun
binatang itu sendiri. Oleh karena itu, Bella juga ingin merevitalisasi kebun
binatang Gembira Loka ini agar dapat meningkatkan pendapatan kebun binatang ini
sendiri.
Penanya selanjutnya adalah Rizeki, yang bertanya tentang desain kebun
binatang yang baru ini.,
pakah desain yang baru ini dapat membalikkan kondisi
kebun binatang Gembira Loka ini ke masa jayanya seperti dulu. Menurut Bella,
seharusnya desain ini dapat membantu pengelolah kebun binatang ini untuk
merumuskan kembali desain yang baik bagi Gembira Loka. Bella yakin bahwa desain
baru ini dapat menjadikan Gembira Loka kembali ke kejayaannya seperti dulu.
Penanya ketiga adalah Krisna yang bertanya mengapa Bella mengambil
konsep organic serta apakah identitas kota Yogyakarta dan sign system juga
dimasukkan ke dalam desain. Bella pun menjawab bahwa konsep organic diambil
karena kebun binatang ini merupakan ruang flora dan fauna sehingga untuk apa
mengambil konsep lain yang tidak sesuai dengan fungsinya. Selama mendesain,
Bella tidak berpikir untuk memasukkan identitas kota Yogyakarta. Menurutnya,
kebun binatang ini sendiri sudah merupakan bagian dari sejarah kota Yogyakarta.
Namun sign system tetap digunakan untuk mempermudah pengunjung.
Penanya selanjutnya adalah Yohana yang menanyakan keberhasilan desain ini
untuk menarik orang datang ke kebun binatang ini dan faktor apakah yang membuat
kebun binatang ini berbeda dengan kebun binatang lainnya di Indonesia. Bella
pun menjawab bahwa sebenarnya dia sudah mengajukan proposal kepada pengelolah
kebun binatang Gembira Loka namun hanya sebagian kecil yang bisa diadaptasi.
Bella yakin desainnya dapat menarik pengunjung karena desainnya berbeda dari
desain kebun binatang kebanyakan. Faktor museum satwa dapat menjadi daya tarik
yang sangat baik.
Penanya berikutnya adalah Agung yang menceritakan sejarah terbentuknya
kebun binatang Gembira Loka ini. Pada awalnya kebun binatang ini merupakan
milik Keraton Yogyakarta yang pada akhirnya diserahkan kepada sebuah yayasan
untuk merawat hewan – hewan peliharaan milik Keraton. Semakin lama koleksinya
semakin bertambah hingga akhirnya dibuka untuk umum. Agung bertanya apakah
sejarah ruang dari kebun binatang ini tetap dimasukkan ke dalam desain. Bella
pun menjawab bahwa tidak semua sejarah ruang dapat dimasukkan ke dalam desain
ini karena skala kawasan yang terlalu luas. Untuk beberapa hal seperti hutan,
sungai dipertahankan untuk menimbulkan kesan nostalgia bagi warga yang
berkunjung.
Osa juga memberikan tanggapannya untuk desain revitalisasi kebun binatang
ini. Menurut Osa, ide radikal yang berkebalikan dapat dilakukan untuk menarik
pengunjung ke kebun bintang ini sehingga dapat mendatangkan keuntunng finansial
juga. Sebagai perbandingan, saat ini masyarakat lebih tertarik untuk datang ke
mall daripada ke museum. Idenya, untuk menciptakan museum di dalam mall atau
sebaliknya. Hal berkebalikan ini juga dapat diaplikasikan ke dalam desain kebun
binatang.
Para Penanya: Rizeki, Krisna, Agung, Osa |
Bella pun menutup edisi ke-33 ini
dengan menyemangati mahasiswa tingkat akhir untuk tidak takut – takut dalam
mengambil tema yang aneh atau susah untuk tugas akhirnya. Karena siapa tahu,
tugas akhir ini akan menjadi sesuatu yang berguna untuk lingkungan sekitar.
No comments:
Post a Comment