Monday, June 2, 2014

Press Release : Architects Under Big 3 #50 Lintang Rembulan

"Membangun Bersama-sama"
Perjalanan mengenal arsitektur dari desa dan kampung pinggir sungai

Perjalanan ini menghantar Lintang Rembulan atau yang biasa dipanggil Lintang pada rumah-rumah belajar beserta pembelajarnya yang begitu tekun menghidupi arsitektur dari sisi kemanusiaan dan alam. Pengalaman ini berjalan begitu padat sejak Maret 2013 mengiringi masa kelulusan Lintang dari bangku kuliah di S1 Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret  hingga saat ini.
Perjalanan dimulai dari penjelajahan Lintang akan 11 bangunan karya Romo Mangunwijaya yang tersebar di 4 kota yaitu Yogya, Klaten, Salatiga dan Magelang. ‘Takdir' ini membuka pikiran Lintang perlahan-lahan, menjawab kegelisahan Lintang akan arsitektur Indonesia hingga mengorbankan tugas akhir Lintang untuk semata-mata menjadi kritik bagi pembelajaran arsitektur di kampus. 

 
Dilanjutkan hidup berkarya sebagai pesanggrah di Bumi Pemuda Rahayu, Desa Banjarharjo, Imogiri, lalu bersama Arkom (Arsitek Komunitas) mendampingi warga pinggir Sungai Winongo Yogya untuk menata ruang-ruang hidup berbasis komunitas. Perjalanan itu akhirnya bersauh hingga Rumah Intaran di Desa Bengkala.
Selalu yang Lintang yakini, tubuh kita akan mendekat pada sesuatu yang kita pikirkan terus menerus, dan kegelisahan-kegelisahan itu perlahan bergerak menuju terang. Rumah belajar kaya akan pengalaman dan realita. Pengalaman berkarya secara manusiawi ini adalah pengalaman yang berharga, sangat berharga yang ingin Lintang bagi didalam diskusi kali ini.
Tentang Lintang :
Lintang Rembulan atau yang biasa dipanggil Lintang, lahir pada 7 Agustus 1991 di Surakarta. Menyelesaikan studi arsitekturnya di Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2013. Perjalanan Lintang mengenal  arsitektur 'bersama-sama' berawal dengan bergabung sebagai pesanggrah dalam program residensi yang diadakan Rujak Center for Urban Studies di Bumi Pemuda Rahayu, Dusun Munduk, Imogiri , lalu dilanjutkan membangun  bersama Arkom (Arsitek Komunitas)  dan warga pinggir Sungai Gajahwong Yogya ,hingga akhirnya bersauh di Rumah Intaran di Desa Bengkala, pembelajaran menghidupi arsitektur dari sisi kemanusiaan dan alam dari rumah-rumah belajar ini membuat Lintang sampai pada kesimpulan, membangun bersama-sama antar manusia juga manusia dengan alam adalah hal yang sewajarnya kita lakukan. Bangsa Indonesia tumbuh dari kebersamaan dan gotong royong serta dengan pengertian yang utuh bahwa manusia harus hidup berdampingan dengan alam.

Tentang Architects Under Big 3:
Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada Jumat pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda berusia di bawah 30 tahun. Dalam kegiatan ini, arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri - di halaman, dek, roof top, galeri - dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur.

Nama kegiatan : Architects Under Big 3
Edisi : 50
Jenis kegiatan : Presentasi dan Diskusi
Pembicara : Lintang Rembulan
Hari, Tanggal : Jumat, 06 Juni 2014
Waktu : 19.00 - 21.00 WITA
Lokasi : Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk no. 159 Denpasar 80235 Bali, Indonesia
Telepon : +62-361-242659
Fax : +62-361-242588
Contact Person : +62-81-999-4014-12 (Tita)
Issuu : Architects Under Big 3
Facebook : Architects Under Big 3
Twitter: @underbig3

No comments:

Post a Comment