Friday, September 9, 2011

Post Event Release Architects Under Big 3 #17 Krishna Aditya

Architects Under Big 3 #17 Krishna Adithya
“Japan Architecture in My Frame”

Travelling in my mind, DSLR in my arms, and architecture in my heart”

Bulan ini, di bawah naungan langit, seorang pria yang berprofesi sebagai arsitek sekaligus juga berkecimpung dalam dunia fotografi, Krishna Aditya Prajogo, membagikan kisah perjalanannya ke Negeri Sakura kepada sekitar 90 orang audiens.
Krishna Aditya
Krishna sudah memulai dunia fotografinya semenjak kuliah di Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanegara Jakarta. Kemudian memfokuskan dirinya untuk Resort & Architecture photographer. Selain menyukai arsitektur dan fotografi, Krishna juga memiliki hobi travelling. Ia berpendapat bahwa kunci sukses bagi seorang arsitek adalah sebanyak – banyaknya melihat dunia. Dan fotografi baginya menjadi media kunci yang menghubungkan dunia arsitektur dan dunia travelling.

Melalui lensa kameranya, Krishna dapat mengambil sudut – sudut dengan komposisi yang menarik yang terkadang terlewatkan oleh mata biasa. Dengan memahami filosofi ini, menurut Krishna, seorang arsitek menjadi lebih peka terhadap skala ruang, serta terus melatih rasa tentang keindahan.

Dedikasi tersebut yang memotivasi Krishna pergi ke negeri Sakura untuk melihat dunia yang lain serta mengunjungi karya maestro arsitek Tadao Ando, Kengo Kuma, Sou Fujimoto, Ryue Nishinawa, dan lainnya. Ia mendapatkan kesempatan travelling bersama Andra Matin sebagai kepala regu perjalanan. Ekskursi arsitektur Jepang ini telah membuat jiwa fotografinya berteriak untuk mengabadikan setiap detail serta pengalaman ruang, mencari angle, dan ‘menelannya’ ke dalam kamera – nya.

Dengan kameranya Krishna juga sudah memenangkan beberapa penghargaan bergengsi antara lain juara 1 pada Lomba Foto Arsitektur HUT Sketsa : Spirit of Architecture (2008), meraih juara 1 di Rally Photo Kota Denpasar (2010), dan juga penghargaan kelas internasional seperti PSS Merit Award dari Singapura (2009). Karya Krishna pun juga sudah banyak dimuat di media publikasi dan buku antara lain 50 +MERGING Indonesian Architects oleh Imelda Akmal, serta yang terbaru adalah majalah Elle Decoration edisi September 2011. Hasil fotonya pun pernah masuk ke dalam official website St. Mary of The Angels Church, Singapore.


Salah satu hasil bidikan Krishna di Chichu Museum karya Tadao Ando

Bagi Krishna, pengalaman adalah guru yang sangat berharga, tidak dapat dinilai dengan materi, namun akan lebih berharga ketika kita juga membagikannya kepada orang lain. Krishna berkata “Di hari esok ketika mungkin kita sudah lupa, semoga masih ada insan yang mengenangnya”.

Selain menceritakan kisah perjalanannya, Krishna juga memperlihatkan video dan foto – foto hasil bidikannya pada para audien serta memajang beberapa hasil karya fotografinya.

Audien Architecst Under Big 3 #17 Krishna Aditya
Acara pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Penanya pertama adalah Errik, presenter AUB3 #15, Errik menanyakan, mengapa dari setiap bangunan yang diperlihatkan oleh Krishna terlihat sepi, dan hening. Ia juga menanyakan apakah pada desa tradisional yang disinggahi Krishna terdapat sistem bangunan komunal seperti yang ada di desa tradisional Bali (Banjar / Bale). Krishna menjawab dengan jelas bahwa dari yang ia lihat tidak ada bangunan komunal, yang ada hanyalah bangunan peribadatan yang memiliki ciri khas yaitu memiliki massa bangunan yang lebih besar. Krishna  menjelaskan juga mengapa hampir sebagian besar bangunan yang terdapat pada fotonya terlihat hening, menurutnya lokasi bangunan tersebut memang tidak ramai, terpencil, dan tidak ada kendaraan umum, akses hanya menggunakan sepeda. Selain itu, kondisi tersebut justru membuat Krishna, yang juga seorang fotografer, lebih dapat mengeskplor bangunan tersebut.

Penanya lainnya adalah Rizeki, presenter AUB3 #14, ia bertanya apa kesan yang ingin disampaikan oleh Krishna melalui foto – fotonya. Krisna pun menjawabnya dengan cepat dan tegas. Sebagai seorang arsitek, kita dapat menjadikan fotografi sebagai sebuah media pembelajaran. Kita dapat membagikan apa yang kita lihat terhadap orang lain melalui foto – foto tersebut.

Rizeki Raharja, salah satu penanya yang juga presenter AUB3 #14

Space, Sequence, dan Surprise adalah tiga hal yang paling dirasakan oleh Krishna dari perjalanan arsitekturalnya ke negeri Sakura.

No comments:

Post a Comment