“Hitam
Putih”
Maraknya berbagai publikasi
arsitektur, mulai dari rubrik di koran, tabloid, hingga coffee table book yang
menampilkan arsitektur dalam bungkus kemewahan dewasa ini, membawa sebuah
pertanyaan pada Adi Wiwid. Seperti itukah pandangan masyarakat tentang
arsitektur? Hanyakah sebatas menumpuk bata, melapisnya dengan semen, kemudian
diisi dengan perabotan yang indah? Menurut Adi Wiwid, pandangan seperti itu
sangat dangkal.
Mengecewakan
ketika banyak publikasi yang menghilangkan makna kata “keindahan”, “pesona”,
“tersihir”, “intim”, “takjub”, “sunyi”. Intisari dari ruang adalah kekosongan,
sepi, dan sunyi semakin dilupakan. Menurut Adi Wiwid, arsitektur
itu adalah kemampuan arsitek, untuk memberi rasa ruang berbeda dan menguasai
psikologis pengguna dengan memainkan cahaya dan mengubahnya menjadi bayangan
dalam ruang – ruang bentukan denah dan potongan. Oleh
karena itu, arsitek selalu memodifikasi bentuk dan arah bukaan, mulai dari
bulat, segitiga, kotak, pipih, lebar, tinggi, atau tidak beraturan sekalipun.
Dalam arsitektur, hanya ada dua
konfigurasi ruang yang memungkinkan. Ruang yang melingkupi dirinya sendiri dan
ruang yang bertautan dengan ruang lainnya dalam sebuah kontinuitas. Selama ini,
jika ditanyakan mengenai definisi ruang, Adi Wiwid tidak pernah menemukan
rangkaian kalimat yang tepat untuk menjawab karena menurutnya ruang hanya bisa
dirasakan, bukan untuk didefinisikan. Dan hanya dengan cahaya dan bayangan kita
mampu menjamah ruang dengan emosi, rasa, jiwa, dan
psikologi.
Tentang
I Putu Adi Widiantara :
I
Putu Adi Widiantara, akrab dipanggil Adi Wiwid. Lahir 24 tahun silam dan
menempuh studi arsitekturnya di Jurusan Arsitektur Universitas Udayana. Selepas
masa studinya, ia sempat bergabung dengan sebuah biro arsitek di Bali, Bale
Legend. Pada tahun 2010 Adi Wiwid mendapatkan penghargaan sebagai 20th Young Asian Artist
versi Imagine FX Magazine. Saat ini ia berarsitektur di Jakarta bersama tim
di Andramatin Architects.
Tentang
Architects Under Big 3:
diselenggarakan pada hari Jumat
pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda usia dibawah 30 tahun. Dalam
kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya
arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal
yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta
diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri -di halaman, dek, rooftop,
galeri- dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita
dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya
arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan
khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak
arsitektur.
DETAIL
Nama Kegiatan
: Architects Under Big
3
Edisi
:
19
Jenis Kegiatan
: Presentasi dan
Diskusi
Pembicara
: Adi
Wiwid
Hari / Tanggal
: Jumat, 4 November
2011
Waktu
: 19.00 WITA – 21.00
WITA
Lokasi
: Danes Art Veranda, Jl. Hayam
Wuruk No. 159 Denpasar 80235, Bali, Indonesia
Telepon
:
+62-361-242659
Fax
:
+62-361-242588
Contact Person
: +62-852-370-23827 (Wira
Putri), +62-817-542-4643 (Andesita Oki)
Facebook
: Architects Under Big
3
Twitter
:
@underbig3
No comments:
Post a Comment