[Scroll down for english version]
Architects Under Big 3 #21 Fajar Ikhwan Harnomo
Ruang-ruang Bersama
Berkesempatan
mempelajari lebih dalam tentang filosofi desain arsitektur lewat sebuah
kompetisi desain, hingga terlibat langsung di tengah isu-isu "ruang
kota" yang muncul, membuka rasa ingin tahu Saya dalam membaca dan
mempelajari fenomena kota untuk kemudian coba diterjemahkan lewat perspektif
arsitektur.
Berbicara
mengenai isu-isu progresif yang bermunculan di dalam masyarakat, ruang edukasi
adalah hal dari sekian banyak ruang penting lain untuk diperhatikan. Dengan
mencoba menghadirkan sebuah ruang bacaan yang bersifat edukatif dan rekreatif,
diharapkan memberikan stimulus positif sebagai 'ruang' baru bagi pendekatan
proses edukasi di masyarakat. Selain itu, dengan menyelami ruang-ruang khayalak
, Saya juga berkesempatan untuk terlibat dengan para aktivis/penggiat
kreativitas lainnya untuk mencoba menciptakan bentuk-bentuk apreasiasi terhadap
pemikiran-pemikiran yang baru bagi ruang kota untuk bersama.
Salam,
Fajar
Tentang Fajar Ikhwan Harnomo :
Fajar
Ikhwan Harnomo, yang akrab disapa Fajar, lahir di Bandung , Juni 24 tahun yang
lalu. Menyelesaikan studi arsitekturnya dari Institut Teknologi Nasional
Bandung pada tahun 2010. Pada tahun 2007, Fajar menjadi bagian dari tim desain
“Jawa Tengah Learning Center Design Competition” bersama Baskoro Tedjo dan
meraih juara 1. Pemuda yang saat ini bekerja di GFAB Architects Pte.Ltd, Bali
memiliki hobi fotografi, bersepeda, membaca, dan traveling.
Tentang
Architects Under Big 3 :
Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada hari Jumat
pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda usia dibawah 30 tahun.
Dalam kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya
arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal
yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta
diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri -di halaman, dek, rooftop,
galeri- dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi
cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide
dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi
dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak
arsitektur.
[English Version]
Architects Under
Big 3 #21 Fajar Ikhwan Harnomo
Communal Spaces
Having the
opportunity to learn further about architecture design philosophy by design
competition through getting involved in the midst of “city space” issues that
emerged, opened my curiosity in reading and learning the city phenomenon to be
translated into architecture perspective.
Talking about
progressive issues which are emerging in the public, the education space is one
of many important public spaces that should be observed. One of them, by trying
to provide an educative and recreative public reading-space, it is expected to
give positive stimulus as a new “space” for educational process approach in the
society. Moreover, by exploring the public spaces, I also had an opportunity to
contribute with activists and other creative actuators to create appreciations
towards new ideas for new public city space.
Regards,
Fajar
About Fajar
Ikhwan Harnomo :
Fajar Ikhwan
Harnomo, known as Fajar, was born in Bandung 24 years ago. He finished
his study in architecture from National Institute of Technology (ITENAS),
Bandung in 2010. In 2007, he joined a design team fot “Jawa Tengah Learning
Center Design Competition” with Baskoro Tedjo and won the first prize. His
hobbies and interests are cycling, photography, reading, and traveling. Now
he works at GFAB Architects Pte. Ltd, Bali.
About Architects
Under Big 3 :
Architects Under Big 3 (AUB3) is an
architectural presentation and discussion held on the first Friday of each
month, and dedicated to young architects under 30 years of age. In this
activity the young architect is given the opportunity to present their thoughts
and works of architecture to the public through non-formal presentation,
followed by an informal discussion. Located at Danes Art Veranda, the
young architect is given freedom to choose their own space-in the
yard, dining room, rooftop, gallery; wherever the
place where they feel most comfortable to
share their stories with the audience. Through this approach, the young
architect and their ideas and works of architecture get the opportunity and
space to communicate with a wider audience: both general audience and audiences
from the field of architecture.
No comments:
Post a Comment