Friday, May 13, 2016

Post Event Release : Architects Under Big 3 #73 Muhammad Azwir, Bintang Nidia Kusuma, I Putu Gede Jayantara, Tessaldi Ilmi




Presenter AUB3 #73, Muhammad Azwir dan I Putu Gede jayantara

Pada edisi AUB3 kali ini menghadirkan sebuah tim sayembara yang berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Denpasar Youth Park. Tim sayembara ini terdiri dari 4 orang peserta, yaitu Muhammad Azwir dan Bintang Nidia Kusuma yang merupakan lulusan ITENAS, I Putu Gede Jayantara yang merupakan lulusan Universitas Udayana, serta Tessaldi Ilmi yang merupakan seorang arsitek senior. Dalam presentasi kali ini, hanya Azwir dan Gede yang dapat hadir, sedangkan 2 orang lainnya sedang berhalangan hadir.

Azwir dan Gede bercerita mengenai awal mula mereka mengikuti sayembara yang diselenggarakan atas inisiatif Badan Kreatif kota Denpasar. Mereka berdua merupakan teman sejak magang dulu di Bali, sedangkan dengan 2 orang lainnya baru saja kenal.


Audiens AUB3 #73


Sayembara ini diikuti hingga sekitar 26 tim, dan tim ini lolos hingga 3 besar yang kemudian menyabet gelar juara 2. Azwir menjelaskan bahwa mereka mengetahui sayembara ini sekitar H-2 minggu sebelum pengumpulan. Kemudian mereka melakukan sebuah survey singkat untuk melihat lokasi dimana youth park ini akan di bangun, yaitu di Taman Lumintang yang terletak di sekitar Denpasar Utara. Nantinya, hasil desain dari pemenang sayembara ini akan dibangun 3 bulan paska sayembara. Gede pun menjelaskan salah satu faktor yang membuat mereka belum berhasil mendapatkan gelar juara satu yaitu karena ada satu bangunan yang dianggap “melanggar hukum”, yaitu bangunan yang berada di pinggir sungai. Kemudian cerita berlanjut dengan menjelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang mereka hadirkan dalam desain youth park mereka.

Acara pun berlanjut ke sesi diskusi. Penanya pertama berasal dari Oki Adi, dia bertanya beberapa pertanyaan, di antaranya dia penasaran mengenai beda anak muda di Bali dengan anak muda dari lain kota. Mereka pun menjawab bahwa sebenarnya tidak ada cukup perbedaan pada setiap anak muda di tiap daerah walaupun pasti ada karakteristik dari masing-masing kota. Namun pada prinsip nya sama, sehingga mereka tidak terlalu membedakan pemuda yang ada di Bali. Oki pun lanjut bertanya mengenai edukasi sampah seperti apa yang bisa di realisasikan di youth park ini. Hal ini berkaitan dengan adanya promenade yang ada di pinggiran sungai. Menurut mereka, edukasi sampah secara tidak ;angsung dapat berasal dari faktor kebiasaan. Dengan adanya promenade, anak-anak muda dididik untuk dapat menikmati sungai, sehingga dari sini lah mereka dapat mempunyai kesadaran untuk mempunyai sungai yang bersih sehingga nyaman untuk dinikmati. Oki juga bertanya mengenai antisipasi adanya tunawisma yang muncul di youth park ini, dan Azwir menjawab bahwa nantinya pada kenyataannya, taman ini akan mempunyai pengelola nya tersendiri sehingga siapapun yang akan menggunaka salah satu fasilitas2 yang ada di taman ini, diwajibkan untuk meminta ijin terlebih dahulu. Sehingga hal ini dapat mencegah adanya tunawisma masuk ke area taman ini.


 


Para Penanya, Oki Adi dan Mahasiswa Universitas Udayana

Pertanyaan kedua muncul dari mahasiswa Universitas Udayana yang bertanya perihal material dari sebuah bangunan yang sangat menonjol dari desain mereka, dan alasan pemilihan warna merah pada bangunan tersebut. Azwir dan Gede pun menjawab bahwa bahan yang dipergunakan adalah beton dan pemilihan warna merah yang diartikan dengan filosofi bali yang terkenal dengan bata merah, serta merah juga dapat menggambarkan jiwa muda yang penuh dengan semangat. Pertanyaan terakhir berasal dari Harris, ia bertanya dan sharing perihal teknis sayembara ini.

Acara pun ditutup dengan pemberian sertifikat dari ketua AUB3 tahun ke 7 kepada para pembicara, Muhammad Azwir dan I Putu Gede Jayantara.   



Pembagian sertifikat AUB3 untuk presenter


No comments:

Post a Comment