Presenter AUB3 #73, Muhammad Azwir dan I Putu Gede
jayantara
Pada edisi
AUB3 kali ini menghadirkan sebuah tim sayembara yang berhasil meraih juara 2
dalam kompetisi Denpasar Youth Park. Tim sayembara ini terdiri dari 4 orang
peserta, yaitu Muhammad Azwir dan Bintang Nidia Kusuma yang merupakan lulusan ITENAS,
I Putu Gede Jayantara yang merupakan lulusan Universitas Udayana, serta
Tessaldi Ilmi yang merupakan seorang arsitek senior. Dalam presentasi kali ini,
hanya Azwir dan Gede yang dapat hadir, sedangkan 2 orang lainnya sedang
berhalangan hadir.
Azwir dan
Gede bercerita mengenai awal mula mereka mengikuti sayembara yang
diselenggarakan atas inisiatif Badan Kreatif kota Denpasar. Mereka berdua
merupakan teman sejak magang dulu di Bali, sedangkan dengan 2 orang lainnya
baru saja kenal.
Audiens AUB3 #73
Sayembara
ini diikuti hingga sekitar 26 tim, dan tim ini lolos hingga 3 besar yang
kemudian menyabet gelar juara 2. Azwir menjelaskan bahwa mereka mengetahui
sayembara ini sekitar H-2 minggu sebelum pengumpulan. Kemudian mereka melakukan
sebuah survey singkat untuk melihat lokasi dimana youth park ini akan di
bangun, yaitu di Taman Lumintang yang terletak di sekitar Denpasar Utara. Nantinya,
hasil desain dari pemenang sayembara ini akan dibangun 3 bulan paska sayembara.
Gede pun menjelaskan salah satu faktor yang membuat mereka belum berhasil
mendapatkan gelar juara satu yaitu karena ada satu bangunan yang dianggap “melanggar
hukum”, yaitu bangunan yang berada di pinggir sungai. Kemudian cerita berlanjut
dengan menjelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang mereka hadirkan dalam
desain youth park mereka.
Acara pun
berlanjut ke sesi diskusi. Penanya pertama berasal dari Oki Adi, dia bertanya
beberapa pertanyaan, di antaranya dia penasaran mengenai beda anak muda di Bali
dengan anak muda dari lain kota. Mereka pun menjawab bahwa sebenarnya tidak ada
cukup perbedaan pada setiap anak muda di tiap daerah walaupun pasti ada
karakteristik dari masing-masing kota. Namun pada prinsip nya sama, sehingga
mereka tidak terlalu membedakan pemuda yang ada di Bali. Oki pun lanjut
bertanya mengenai edukasi sampah seperti apa yang bisa di realisasikan di youth
park ini. Hal ini berkaitan dengan adanya promenade yang ada di pinggiran
sungai. Menurut mereka, edukasi sampah secara tidak ;angsung dapat berasal dari
faktor kebiasaan. Dengan adanya promenade, anak-anak muda dididik untuk dapat
menikmati sungai, sehingga dari sini lah mereka dapat mempunyai kesadaran untuk
mempunyai sungai yang bersih sehingga nyaman untuk dinikmati. Oki juga bertanya
mengenai antisipasi adanya tunawisma yang muncul di youth park ini, dan Azwir
menjawab bahwa nantinya pada kenyataannya, taman ini akan mempunyai pengelola
nya tersendiri sehingga siapapun yang akan menggunaka salah satu fasilitas2
yang ada di taman ini, diwajibkan untuk meminta ijin terlebih dahulu. Sehingga hal
ini dapat mencegah adanya tunawisma masuk ke area taman ini.
Para Penanya, Oki Adi dan Mahasiswa Universitas Udayana
Pertanyaan
kedua muncul dari mahasiswa Universitas Udayana yang bertanya perihal material
dari sebuah bangunan yang sangat menonjol dari desain mereka, dan alasan
pemilihan warna merah pada bangunan tersebut. Azwir dan Gede pun menjawab bahwa
bahan yang dipergunakan adalah beton dan pemilihan warna merah yang diartikan
dengan filosofi bali yang terkenal dengan bata merah, serta merah juga dapat
menggambarkan jiwa muda yang penuh dengan semangat. Pertanyaan terakhir berasal
dari Harris, ia bertanya dan sharing perihal teknis sayembara ini.
Acara pun
ditutup dengan pemberian sertifikat dari ketua AUB3 tahun ke 7 kepada para
pembicara, Muhammad Azwir dan I Putu Gede Jayantara.
Pembagian sertifikat AUB3 untuk presenter
No comments:
Post a Comment