Friday, January 5, 2018

Architects Under Big 3 92 - Not Just an Architect, I. B. Angga Pramana Uthama

Architects Under Big 3 #92
Not Just An Architect
I. B. Angga Pramana Uthama


Arsitek muda "zaman now" memiliki kesempatan yang sangat luas, namun hal ini mungkin tidak disadari oleh arsitek-arsitek muda dan arsitek yang baru saja menyelesaikan bangku kuliah. Yang terlintas didalam benak saya ketika mendengar kata arsitek adalah suatu profesi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mendesain sebuah bangunan. Dalam perjalanan karir saya yang baru saja menginjak tahun keempat pada tahun 2018 ini, saya memiliki banyak cerita. Cerita ini yang saya ingin bagi kepada teman-teman AUB bahwa arsitek itu adalah sejauh mana kita dapat mengeksplorasi pengetahuan dan menerapkan sesuai kesempatan yang ada.

Arsitek

Karir saya sebagai arsitek dimulai pada tahun 2014 dengan membuat badan usaha bernama PT.Imaji Kryamaha Utama. Dimulai dari rumah, villa, hotel dan pengembangan objek-pbjek pariwisata. Pada saat itu, saya dapat diibaratkan sebagai balita yang masih belajar untuk berjalan. Beberapa karya saya mendapatkan penghargaan dari Bali Tourism Award, Tripadvisor dan Traveloka dan dipublikasikan di beberapa majalah. Hal ini merupakan sebuah apresiasi yang sangat baik pada karya saya.

Inventor

Pada tahun 2017 saya pernah menjadi inventor pada suatu produk kaca yang berasal dari Jerman, saya mengubah kaca transparan menjadi blind/tidak transparan hanya dengan memberikan kaca aliran elektron. Hal ini sangat berguna untuk privasi dari bangunan high rise dan juga interior bangunan. Penemuan ini kemudian dikembangkan oleh Schuco.


Inovator

Pada tahun kedua mengenyam pendidikan Arsitektur di Universitas Udayana, saya mulai mengenal dunia inovasi di Jerman. Saya pernah ikut serta dalam setiap project merek ternama di Jerman seperti Audi, Mercedes Benz dan beberapa brand Rusia dan Ukraina. Melalui fees award yang saya peroleh, saya dapat membiayai kebutuhan studi seperti PC, Laptop dan kendaraan. Hal ini sangat membantu perjalanan studi saya hingga sarjana.

Desainer

Arsitek tidak hanya dapat mendesain bangunan, melainkan juga dapat terlibat dalam desain suatu produk. Desain produk melalui pendekatan arsitektur sangatlah menarik. Minat serta passion saya dalam bidang ini menghasilkan beberapa penghargaan dengan ongkos jasa yang tidak kalah jauh dengan mendesain sebuah villa. Hal ini juga memberikan saya pandangan baru dalam melihat arsitektur.

Landscaper

Konsep bangunan yang memperhatikan lingkungan sektitar serta green architecture yang Imaji Architect gunakan dalam mendesain membuka peluang baru pada bidang lansekap. Arsitektur akan terlihat egois tanpa adanya lansekap. Menurut saya, apa yang kita ambil dari lahan yang hijau dan kita ubah menjadi bangunan harus dikembalikan lagi ke alam dengan cita rasa seni dan keindahan layaknya seorang wanita.

Konsultan

Melihat bangunan pemerintahan yang begitu kaku dan egois, membuat saya tergerak untuk mengubah tampilan dari bangunan pemerintahan menjadi bernuansa hospitality. Hal ini ditujukan untuk memberikan keramahan dan kenyamanan kepada pengguna dan tidak membuat jarak terhadap masyarakat. Pada tahun 2017, saya diberi kesempatan untuk mendesain sebuah promenade di Ngurah Rai Airport yang ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan kepada wisatawan. Ada kebahagiaan tersendiri bagi saya ketika karya kita dapat dinikmati oleh publik.

Developer


Tahun 2017 merupakan tahun sulit bagi investor dan pengusaha properti. Namun pada tahun ini saya melihat peluang dan kesempatan untuk terus berkembang pada dunia properti. Banyaknya lahan dari developer yang tidak laku karena turunnya daya beli pasar, membuat saya memiliki inovasi untuk melakukan pengembangan pada lahan tersebut sehingga memiliki nilai yang lebih tinggi. Terbukti kerja sama ini memberikan solusi kepada mereka para developer dan memberikan keuntungan kepada saya yang bisa dibilang tidak memiliki lahan namun memiliki bisnis di bidang properti.


No comments:

Post a Comment