Friday, January 27, 2012

Press Release : Architects Under Big 3 #22 Dany Cahyono


Architects Under Big 3 #22 Dany Cahyono
“Hijau” saja Tidak Cukup

Semakin sering kita jumpai fenomena “hijau” di berbagai media, baik elektronik maupun cetak. Hampir semua produk di setiap aspek kehidupan berlomba – lomba memberikan label “hijau” pada produknya, termasuk diantaranya di bidang arsitektur. Banyak arsitek melakukan terobosan dalam teknologi arsitektur. Mereka berlomba – lomba menjadi yang ter-hijau dan mengklaim dirinya “hijau”. Begitu maraknya hingga memunculkan titik jenuh akan istilah “go green”.

Di ranah arsitektur sendiri, hal ini sebenarnya bukan masalah yang baru. “hijau” yang merupakan terminologi dari sustainable architecture sudah diperbincangkan sejak tahun 1980 di Brundtland Commisions. Kemudian diikuti oleh kesepakatan bersama di Rio Summit di tahun 1992 bahwa sustainable merupakan “Sebuah pengembangan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang dengan tidak mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.“ yang belakangan sering dikenal dengan istilah “hijau”. Namun, tidak ada tolak ukur yang baku akan bagaimana menciptakan sebuah bangunan yang memenuhi standar bangunan hijau.


Masyarakat seolah terlalu diburu oleh isu global warming. Terlalu banyak energi yang akan terbuang hanya untuk mencari cara agar bisa sepenuhnya tampil “hijau”. Bila mengalihkan pemahaman ke konteks yang lebih luas lagi, arsitek dapat membagi pola pikir kepada masyarakat.  Ini merupakan usaha yang tidak sepele apalagi jika sampai mampu membangun arsitektur yang mempu menjaga keterkaitan sosial dengan lingkungan sekitarnya, Arsitektur yang mampu berbagi dengan sekitarnya, sanggup mengembalikan jati diri manusia. Mengembalikan pola pikir dan gaya hidup yang “hijau” seperti leluhur kita. Tidak menutup kemungkinan, karena arsitek adalah seorang intelek yang dituntut paham dalam berbagai aspek, salah satu agent of change.

Tentang Dany Cahyono :
Dany Cahyono, biasa disapa Dany, lahir di Surabaya, 24 tahun lalu. Ia menyelesaikan studi arsitekturnya dari Universitas Udayana pada tahun 2009. Dany kerap mengikuti sayembara arsitektur, antara lain: “Low Energy Tropical House” oleh Seri Rumah Ide, “Sayembara Desain Rumah 2011” oleh Housing Estate. Sebelumnya Dany juga pernah mengikuti “Sketch and Architectural Model Exhibition” yang diadakan oleh Architects Under Big 3. Saat ini Dany bekerja di PT. Bamboo Pure sebagai arsitek.

Tentang Architects Under Big 3 :
Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada hari Jumat pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda usia dibawah 30 tahun. Dalam kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri -di halaman, dek, rooftop, galeri- dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur.


Nama Kegiatan : Architects Under Big 3
Edisi : 22
Jenis Kegiatan : Presentasi dan Diskusi
Pembicara : Dany Cahyono
Hari / Tanggal : Jumat, 3 Februari 2012
Waktu : 19.00 WITA – 21.00 WITA
Lokasi : Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk No. 159 Denpasar 80235, Bali, Indonesia
Telepon : +62-361-242659
Fax : +62-361-242588
Contact Person :  +62-852-370-23827 (Wira Putri), +62+817-542-4643 (Andesita Oki)
Facebook : Architects Under Big 3
Twitter : @underbig3

No comments:

Post a Comment