Scroll down for english version
Arsitek, Tukang
Cari Masalah…
MASALAH,
MASALAH dan MASALAH, itulah yang ada di benak arsitek ketika akan mulai
merancang. Sebelum merancang, arsitek seharusnya menemukan pokok permasalahan
akan kasus yang dipecahkan. Mengapa? Karena hal itu akan kembali ke konsep. Konsep
merupakan “alat” yang berfungsi untuk memecahkan masalah. Ketika permasalahan
sudah ditemukan, maka rancangan akan berorientasi untuk memecahkan masalah
tersebut melalu ide – ide kreatif (konsep).
Konsep
rancangan dapat dinilai dari bagaimana arsitek menyikapi suatu permasalahan
dengan karakter dan gayanya sendiri
Salam,
Dirga
Tentang I Ketut
Dirgantara:
I
Ketut Dirgantara, atau Dirga, lahir pada tahun 1986. Pada 2008, ia
menyelesaikan S1 arsitekturnya di Universitas Udayana dan pada 2011
menyelesaikan S2 di ITB. Dia mengikuti banyak kompetisi dan memenangkan
beberapa diantaranya. Saat ini, Dirga bekerja sebagai arsitek di SWARCO TRAFFIC
SYSTEM GMBH di Ubud dan Team Master
Planning Monkey Forest Ubud.
[English version]
Architect, The
Problem Seeker…
PROBLEMS,
PROBLEMS and PROBLEMS, that’s always been in architects mind when they starting
to design. Architects should find the main problem in a design. Why? Back to
concept. Concept is a “tool” to solve problems. When we found a problem, then
the design will be oriented to solve all the problems through ideas and
creativity (concept)
A
design concept can be valued from how architects respond to problems with their
own character & style.
Regards,
Dirga
About I Ketut
Dirgantara:
I Ketut
Dirgantara, or Dirga, was born on 1986. He finished his bachelor of
architecture from Udayana University in 2008 and his post graduate of
architectural design in 2011 from Institute Technology Bandung (ITB). He
attended many competitions and won some of them. Dirga currently work as an
architect in SWARCO TRAFFIC SYSTEM GMBH Ubud and Team Master Planning Monkey
Forest Ubud.
No comments:
Post a Comment