Berawal dari kecintaan
dalam mengeksplorasi desain dan rasa ingin tahu yang tinggi, Agnes Carissa atau
biasa di panggil Agnes mengawali langkah nya di salah satu Universitas di Sydney bernama University of New South Wales (UNSW), merupakan salah satu universitas
yang tergolong dalam ‘Group of 8’.
Umumnya,
universitas-universitas yang tergolong di dalam ‘Group of 8’mempunyai penilaian yang cukup strict, baik dalam hal pemberian nilai maupun dalam penerimaan mahasiswa
baru. Bak mendapat durian runtuh, peribahasa yang sangat tepat untuk mengilustrasikan
kondisi Agnes saat itu; sungguh tak ada kata-kata yang bisa menjelaskan kebahagian
itu. Mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di salah satu univeristas dunia merupakan sebuah mimpi
besar yang menjadi kenyataan bagi Agnes. Kuranglebih 4.5 tahun yang lalu, Agnes
memulai perjalanan nya di Sydney dengan bermodalkan kenekatan dan bahasa, Agnes
memulai semuanya dan survive hingga wisuda.
“Bagaimana rasanya hidup
berinteraksi dengan sekumpulan orang asing?, Apakah kehidupan mahasiswa jurusan
arsitektur disana bernasib sama?, Seperti apa saja tugas-tugas yang dikerjakan?
Seperti apa tingkat kesulitannya? Bahan apa yang biasa digunakan untuk merancang
sebuah physical model? Dan
seterusnya”. Pertanyaan- pertanyaan yang kerap kali dilontarkan masyarakat kepada
Agnes, akan di jawab dalam diskusi AUB #54.
Tentang Agnes :
Agnes
Carissa atau biasa di panggil Agnes, lahir pada 27 Mei 1991 di Denpasar. Menyelesaikan studi nya di University of New South Wales (Bachelor of
Interior Architecture) pada tahun 2014. Kata pertama yang muncul dalam
benak Agnes saat pertama kali menginjakan kaki di tanah Aborigine adalah “Asing”,
namun semua dapat di jalani dengan baik oleh Agnes dimulai dari masa Orientasi
(O-Week) dalam menempuh pendidikan
Interior Architecture hingga kelulusan. Interior Architecture memiliki
pengertian tersendiri yang cukup unik dan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Interior
Architecture memiliki arti yang berbeda dengan Design, namun saling berkaitan
satu sama lain, banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Agnes ketika
paradigma ini dilontarkan, namun semua menjadi jelas dengan berjalannya waktu
dan pembahasannya dalam sebuah kurikulum yang diajukan UNSW.
Tentang
Architects Under Big 3:
Architects Under Big 3 (AUB3) diselenggarakan pada Jumat
pertama tiap bulan yang dibawakan oleh arsitek muda berusia di bawah 30 tahun.
Dalam kegiatan ini, arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya
arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal
yang diteruskan dengan diskusi santai. Bertempat di Danes Art Veranda, peserta
diberi kebebasan untuk memilih ruangnya sendiri - di halaman, dek, roof top,
galeri - dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita
dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek muda beserta ide dan karya
arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan
khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak
arsitektur.
Nama
kegiatan : Architects Under
Big 3
Edisi : 54
Jenis
kegiatan : Presentasi dan
Diskusi
Pembicara : Agnes
Carissa
Hari,
Tanggal : Jumat, 10 Oktober 2014
Waktu : 19.00 - 21.00 WITA
Lokasi : Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk no. 159 Denpasar 80235
Bali, Indonesia
Telepon : +62-361-242659
Fax : +62-361-242588
Contact
Person : +62-81-999-4014-12 (Tita);
+62 – 85- 935-3747-39 (Nano)
Issuu : Architects Under Big 3
Facebook : Architects Under Big 3
Twitter: @underbig3
No comments:
Post a Comment