Monday, January 2, 2017

Architects Under Big 3 #81 I Gde Banyu Priautama


[scroll down for English version]

Architects Under Big 3 #81 I Gde Banyu Priautama

“ DESIGN by ARCHITECT or DESIGN by CLIENT ? ”

Keterlibatan arsitek di dalam proses desain arsitektur (seharusnya) akan memberikan dampak positif dalam proses perencanaan, pembangunan dan penggunaan bangunan untuk kedepannya. Jasa seorang Arsitek di dalam proses perencanaan desain arsitektur dapat meringankan beban dan tanggung jawab bagi klien ataupun pengguna bangunan tersebut karena proses pembangunan yang lebih terencana, dapan mengefisienkan ruang serta dapat mengestimasi biaya yang dapat diperkirakan sebelum proses pembangunan sehingga dapat mengefisienkan ruang, waktu, tenaga dan juga biaya. Selain peran arsitek, keterlibatan klien sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan desain arsitektur, dimana brief dari klien menjadi dasar acuan arsitek dalam menentukan dasar desain. Namun keterlibatan klien yang terlalu jauh dapat menjadi sebuah masalah di dalam proses desain sehingga tidak jarang ide dari arsitek yang sudah terencana dengan baik (sesuai ide, konsep, teori dan kaidah arsitektur) dan akan diaplikasikan di lapangan justru mendapat perombakan total dari klien sehingga pemikiran dari arsitek dirasa sia-sia, dan juga rugi darisegi biaya dan waktu. Terkait hal ini seharusnya ditemukan cara mengenai edukasi terhadap klien mengenai seperti apa ide dan gagasan dari arsitek dan sejauh mana klien dapat terlibat di dalamnya.

Di dalam presentasi ini akan diceritakan mengenai metode seperti apa yang digunakan dalam merencanakan desain arsitektur serta bagaimana meng-edukasi klien mengenai keterlibatannya di dalam proses desain, beserta contoh proyek yang telah berhasil terbangun sesuai dengan ide, konsep, dan gambar dari arsitek itu sendiri dan contoh proyek yang terbangun namun tidak sesuai dengan ide dan konsep arsitek dikarenakan perubahan dari klien pada saat proses pembangunan berjalan tanpa persetujuan dari Arsitek.

Regards,
Banyu Priautama

About Banyu:

I Gde Banyu Priautama lahir di Bali, 3 Mei 1992 merupakan sarjana teknik arsitektur dari lulusanjurusan Arsitekur Universitas Udayana di tahun 2014. Selama menempuh pendidikan di bangku kuliah, Banyu sudah beberapa kali mendapatkan pengalaman bekerja sebagai freelancer drafter & Arsitek junior dan lebih banyak terlibat terhadap proyek swasta berskala kecil yang sebagian besar berbasiskan hospitality. Pada masa pasca kelulusan pada tahun 2014, Banyu memulai karirnya sebagai Arsitek Junior (Fresh Graduate) di sebuah Konsultan Arsitek di Bali yaitu Somia Design selama setahun dan telah menangani 2-3 proyek dalam periode tersebut. Setelah setahun terlibat di dalam dunia praktik arsitektur, Banyu melanjutkan pendidikan Magister ke Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Arsitektur alur Design dari pada pertengahan tahun 2015 hingga saat ini. Pertimbangannya untuk melanjutkan pendidikan kembali adalah ingin lebih mendalami ilmu Arsitektur serta memperloleh sertifikasi program profesi Arsitektur. Pada bulan Oktober 2015 Banyu bergabung dengan DDAP Arsitek dan telah terlibat dalam beberapa proyek hingga saat ini. DDAP Arsitek adalah konsultan Arsitek di Ubud bali yang awalnya dibentuk oleh Ketut Dirgantara dan Kadek Uniy Utami pada tahun Desember 2014, dan Banyu tergabung di dalam Tim sebagai Accosiate Architect. Meskipun sedang melanjutkan pendidikan di ITB hingga saat ini Banyu masih beberapa kali aktif terlibat di beberapa proyek DDAP baik proyek arsitektur hingga sayembara arsitektur dan juga terlibat ketika DDAP memperoleh juara di dalam sayembara rancangan Masterplan Monkey Forest.

[English Version]

Architects Under Big 3 #81 I Gde Banyu Priautama

“ DESIGN by ARCHITECT or DESIGN by CLIENT ? ”

Involvement of architects in the architectural design process (supposedly) have a positive impact in the planning, construction and the use of buildings for the future. Services of an architect in the design planning can facilitate the clients or users of the building since the building process can be more planned, abble to make the space can be more efficient, and can estimate the cost before the construction. Beside the role of architect, the client involvement  is needed in the design process, where the brief from the client can be the basis in determining the architect design. However, the involvement of the client  that is too much can be a problem in the design process so that the idea of ​​the architect who was well planned and will be applied in the field got a complete changes from the client, and it makes the thought of architect seems like useless. Related to this, supposedly find ways on educating clients about the ideas of the architect and how far a client can involve in it.

Within this presentation will be explained about the method that is being used in the design process and how to educate clients about their involvement in the design process, along with examples of projects that have successfully built by the ideas, concepts, and the drawing of the architect and examples of project that is built but it is not similar by the ideas and concepts of the architect because of the changes from the client during the construction that runs without the agreement of the architect.

regards,


Banyu Priautama




About Banyu:

I Gde Banyu Priautama born in Bali, May 3, 1992 is an architect who graduated  from architectural department of Udayana University in 2014. During his education in college, Banyu has several time obtaining work experience as a freelancer drafter and junior Architect, and mostly being involved in a small private project which based in hospitality. After his graduation in 2014, Banyu began his career as a Junior Architect (Fresh Graduate) in a Consultant Architect in Bali, Somia Design, for a year and has handled 2-3 projects in these period. After a year being involved in the practice of architecture, Banyu continuing his education on Masters degree in Bandung Institute of Technology majoring in Architectural flow Design from the mid 2015 to the present. His considering to continuing education is to enhance his knowledge of Architecture and got his architecture professional certification in profession program. In October 2015, Banyu joined DDAP Architects and has been involved in several projects untill now. DDAP Architects is a consulting architect in Ubud-Bali which was initially formed by Ketut Dirgantara and Kadek Uniy Utami in December 2014, and Banyu joined in the team as an Accosiate Architect. Despite being continued his education at ITB ,Banyu is still being involved in several projects  of DDAP, whether in the real project, but also in architecture competition.He was also involved when DDAP won the masterplan competition of Monkey Forest, Bali.








No comments:

Post a Comment